Langsung ke konten utama

situs Candi Gamelan di dukuh Bleber, desa Sastrodirjan, kec. Wonopringgo, Pekalongan.

 Terletak ditepian pematang sawah, situs yang masyarakat sekitar menyebutnya sbg "candi gamelan" ini terdapat beberapa batuan yang serupa bentuk gamelan, selain itu terdapat umpak, batu dakon dan menhir dengan ukuran kecil yang merupakan ciri budaya megalitik, hal ini nampak jelas dengan adanya batu yang digunakan berupa satu batu tunggal (monolit), dengan pola melingkar. nah pada zaman Megalitikum, para arkeolog sendiri menyebutkan bahwa situs semacam ini biasanya dipakai sebagai sarana pemujaan sebagai implementasi kepercayaan Animisme dan Dinamisme. jadi sebelum kedatangan agama agama yang ada sekarang, moyang kita sudah memiliki sistem pantheon-nya sendiri.
 Di luar pembahasan ilmiah, masyarakat Sastrodirjan sendiri memiliki kisah kearifan lokal tentang situs ini juga menjadi asal usul nama desa Sastrodirjan dan nama Wonopringgo. mereka mempercayai bahwa situs ini peninggalan Sunan Kalijaga sebagai metode dakwah dalam menyebarkan agama Islam di desa tersebut, saat itu Sunan Kalijaga mendapat perlawanan dari sesepuh wilayah itu bernama Ki Sastro dan Ki Dirjan, hingga dipakailah unsur budaya untuk menarik warga dalam berdakwah. hal itu membuat kakak beradik Ki Sastro dan Ki Dirjan semakin berang, dan mereka mencuri lalu menyembunyikan perangkat gamelan milik Sunan Kalijaga tersebut sampai keduanya wafat. setelah dakwah berhasil Sunan meninggalkan desa tersebut dan diketahuilah dimana Ki Sastro dan adiknya menyembunyikan gamelan yang telah berubah menjadi batu.
Foto Mukhammad Resnu Bachar.

Foto Mukhammad Resnu Bachar.

Foto Mukhammad Resnu Bachar.

Foto Mukhammad Resnu Bachar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Bahasa Jawa Dialek Pekalongan

Bahasa Jawa Pekalongan  atau  Dialek Pekalongan  adalah salah satu dari dialek-dialek  Bahasa Jawa  yang dituturkan di pesisir utara tanah Jawa, yaitu daerah  Jawa Tengah  terutama di  Kota Pekalongan  dan  Kabupaten Pekalongan . Dialek Pekalongan termasuk bahasa "antara" yang dipergunakan antara daerah  Tegal  (bagian barat),  Weleri  (bagian timur), dan daerah  Pegunungan Kendeng  (bagian selatan). Dialek Pekalongan termasuk dialek Bahasa Jawa yang "sederhana" namun "komunikatif". Meskipun ada di Jawa Tengah, dialek Pekalongan berbeda dengan daerah pesisir Jawa lainnya, contohnya Tegal, Weleri/Kendal, dan Semarang. Namun oleh orang  Jogya  atau  Solo , dialek itu termasuk kasar dan sulit dimengerti, sementara oleh orang Tegal dianggap termasuk dialek yang sederajat namun juga sulit dimengerti. Pada abad ke-15 hingga abad ke-17, Pekalongan termasuk daerah Kesultanan Mataram. Awalnya di...

Sejarah Desa Rowosari, Ulujami Pemalang

A.      Latar Belakang Masalah Desa Rowosari merupakan sebuah desa yang masuk di wilayah Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, terletak di daerah  pantai utara ( pantura )  wilayah paling timur dari Kabupaten Pemalang ,  berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan  yang dipisahkan oleh aliran sungai Sragi. Keberadaan Rowosari dapat dibuktikan berdasarkan berbagai temuan arkeologis. Temuan itu berupa punden berundak/candi, kuburan dan batu nisan di dukuh Jagalan (nisan etnis cina). Selain itu bukti arkeologis yang menunjukkan adanya unsur-unsur kebudayaan Islam juga dapat dihubungkan seperti adanya makam/kuburan Among Jiwo di pemakaman  Tenggulun/ Trenggulun , yang juga memiliki misi untuk mengislamkan penduduk setempat. Dewasa ini m asih banyak masyarakat yang belum mengetahui asal-usul tentang Desa Rowosari, baik dari sejarah maupun cerita rakyat, mitos, legenda yang membahas tentang Desa Rowosari, termasuk nama-nama  dan peng...

Sekilas tentang Wiradesa

SEKILAS TENTANG WIRADESA Wiradesa adalah nama lain dari Desa Ketandan nama wiradesa diambil dari "wira" yang artinya Prajurit dan "Desa" adalah desa. Dahu sebelum dinamakan wiradesa desa ini namanya Ketandan atau Ki-tando nama seorang "tetua" penghuni desa. Dan, diperkirakan setelah desa ini dipakai untuk menampung para prajurit Bahureksa yang hendak diberangkatkan menyerang Batavia banyak yang m enyebut perkampungan Prajurit atau Wiradesa desa di kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Di Kecamatan ini banyak pengrajin batik yang dilakukan secara tradisional, baik batik tulis, batik lukis,batik abstrak, batik cap dll. Batik yang terkenal sampai kawasan asia dan timurtengah pun di produksi disini salah satunya yang paling terkenal adalah INDOLOGO BATIK yang terletak di belakang gedung Kopindo yang pemasaranya sampai di Thailand, Singapore , Malaysia hingga ke Arab saudi. Pada jaman dahulu di kelurahan Bener kecamatan Wiradesa ada koperas...