Berada di barat kompleks Candi Arjuna, situs yang berupa pondasi bangunan lengkap dengan umpak-umpak yang berjajar rapi, hal ini membuktikan bahwa terdapat bangunan yang terbuat dari kayu pada masa lalu di sekitar Candi Dieng. para arkeolog sendiri menamakan situs ini dengan nama Dharmasala (IAST: Dharmaśālā), berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki makna tempat tinggal rohani. dengan konsep semacam shelter atau tempat istirahat untuk peziarah spiritual. mengacu pada konsep Dharmasala di India sana, Dharmasala biasanya dibangun di dekat tempat-tempat ziarah suci. memberi peziarah tempat untuk tidur selepas dari perjalanannya yang jauh. selain itu Dharmasala juga digunakan sebagai aula pertemuan, tempat belajar mengajar juga sebagai tempat persiapan menjelang upacara agama. mungkin kalau di zaman sekarang ini, Dharmasala mirip dengan Bale Wantilan yang ada di Bali, yang biasanya terletak di Jaba Pura (bagian terluar dari tempat suci).
Nampak juga 2 sumur di sekitar situs Dharmasala ini, yang diberi nama Sendang Sedayu dan Sendang Maerokoco, yang airnya saat ini digunakan untuk jamasan menjelang ritual potong rambut gimbal. selain itu juga terdapat reruntuhan yang sepertinya bekas candi kompleks Dharmasala ini.
berdasarkan relief Karmawibhangga candi Borobudur, para arkeolog telah berhasil merekonstruksi salah satu bangunan Dharmasala yang sekarang digunakan sebagai tempat isitirahat bagi pengunjung.
Nampak juga 2 sumur di sekitar situs Dharmasala ini, yang diberi nama Sendang Sedayu dan Sendang Maerokoco, yang airnya saat ini digunakan untuk jamasan menjelang ritual potong rambut gimbal. selain itu juga terdapat reruntuhan yang sepertinya bekas candi kompleks Dharmasala ini.
berdasarkan relief Karmawibhangga candi Borobudur, para arkeolog telah berhasil merekonstruksi salah satu bangunan Dharmasala yang sekarang digunakan sebagai tempat isitirahat bagi pengunjung.
Komentar
Posting Komentar